Hey! Aku mau ngepost tentang pesawat rancangan-ku. Pesawat ini sebenarnya cuma gambar, tapi semoga suatu hari dapat menjadi pesawat beneran.
Pesawat ini aku beri nama BPPT Aerospace Jet1, dan pesawat ini akan tergolong jenis pesawat regional jet. Jet1 ini nantinya akan menyaingi pesawat-pesawat regional Indonesia seperti TRINIL-nya +Akmal Muzzaki dan NURTANIO-nya +Fadhlan Ramadhan Sahid
Jet1 akan memiliki cockpit dengan kapasitas 2 awak. Cockpit akan dilengkapi dengan fitur-fitur canggih, seperti Head Up Display, Glass Cockpit, LCD screen, dan sistem fly by wire.
Pesawat ini memiliki kapasitas penumpang sebanyak 120 orang,
dengan tempat duduk 3-3 (all economy).
Jet1 ini akan diusahakan untuk menjadi pesawat ramah lingkungan, dengan menggunakan bahan bakar biogas dan biofuel.
IPTN N250 merupakan pesawat regional komuter turboprop rancangan asli dari B.J. Habibie. Pesawat ini menggunakan kode N, yang berarti Nurtanio. IPTN N250 dibuat menyaingi pesawat-pesawat regional dimasa itu, seperti Bombardier Q300, Fokker 50, dan ATR 42. Pesawat ini terbang pertama kali pada tanggal 10 Agustus tahun 1995. Sayangnya, pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997. Pesawat N250 ini merupakan pesawat regional turboprop pertama yang menggunakan sistem fly by wire, yang diungkap pada Paris Air Show 1989.
IPTN membuat 2 prototype dari pesawat ini yaitu:
- PA-1 Gatotkaca, N250 pertama. Berkapasitas 50 penumpang.
- PA-2 Krincing Wesi, N250-100. Berkapasitas 68 penumpang.
Space Shuttle, salah satu program pesawat ulang-alik NASA yang dimulai tahun 1981 dan berakhir tahun 2011. Space Shuttle yang bernama asli STS (Space Transportation System) memiliki armada 5 pesawat dan 1 prototype.
Pengembangan Space Shuttle dilakukan oleh NASA selama kurang lebih 20 tahun dengan berbagai macam tes. Space Shuttle adalah pesawat ulang-alik pertama yang dapat digunakan berulang-ulang.
Space Shuttle sebenarnya dibuat oleh NASA untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan riset, tetapi dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan telekomunikasi dan televisi untuk meletakkan satelit mereka di luar angkasa.
Setelah dua kecelakaan tragis pada tahun 1986 dan 2003, Space Shuttle sudah tidak lagi dipercaya dan kalah melawan pesawat ulang-alik Rusia. Untuk menyaingi, NASA membuat sebuah teleskop luar angkasa yang kita kenal dengan Hubble Space Telescope.
Pada tahun 2011, Amerika Serikat menyadari bahwa program ini menghabiskan banyak dana, seperti pemeriksaan pesawatnya yang butuh banyak tenaga dan waktu. Akhirnya, setelah 30 tahun menjelajah angkasa luar, akhirnya program ini diberhentikan.
Kini, kelima Space Shuttle disimpan di dalam museum untuk dapat diabadikan dan menjadi inspirasi generasi muda.
The end of an era...