Fly-by-wire itu sistem yang pengganti alat kontrol manual pesawat dengan komputer. Jadi, yang ngendaliin pesawatnya itu bukan pilot, tapi komputernya itu. Pilot A320 kerjanya cuman nyesuaiin konfigurasi dan pengaturan.
Kembali lagi ke A320-nya. A320 terbang pertama kali pada tanggal 22 Februari 1987. A320 tergolong dalam jenis pesawat Narrow body jet, karena hanya memiliki 2 barisan kursi. Pesawat A320 ini dapat menampung 180 penumpang dalam konfigurasi All economy. Tempat produksi Utama A320 ada di bandara Toulouse-Blagnac, sama halnya seperti A380.
Desain
Ada keunikan yang terdapat pada pesawat A320. Pesawat ini menggunakan komputer (Fly- By-Wire) untuk mengendalikan pesawat. Selain itu, Airbus tidak memilih untuk menggunakan kolom control standar, tetapi memilih dan mempelopori penggunaan joystick pada pesawat komersil, yang membuat terbang lebih aman. Kokpit A320 adalah kokpit digital penuh, yang berarti kokpitnya menggunakan layar LCD sebagai pengganti kokpit hibrida. A320 ini memiliki sistem Konsep Monitoring Pesawat Elektronik Terpusat (ECAM), yang juga digunakan di semua pesawat Airbus yang diproduksi setelah A320. Sistem ini secara konstan memberikan informasi mengenai mesin pesawat, bersama juga dengan sistem kunci lain seperti kontrol penerbangan, tekanan dan hidrolik, kepada pilot melalui layar LCD di tengah panel pengendali. ECAM juga menyediakan peringatan otomatis terhadap kerusakan sistem dan memnperlihatkan daftar elektronik untuk membantu mengatasi kerusakan tersebut.
Airbus A320 adalah pesawat narrow body pertama di dunia yang menggunakan bahan dasar komposit (Fiberglass) sebagai bahan external badan pesawat.
Produksi
Satu buah pesawat A320 membutuhkan waktu produksi hingga 8 bulan. Transportasi pesawat ini menggunakan pesawat A300-600ST Super Beluga. Kecepatan produksi A320 per bulannya adalah 32 pesawat. Air France menerima pesawat A320 yang pertama.
Hingga kini, sebanyak 5,516 pesawat telah diproduksi.
Kompetisi
A320 family dikembangkan untuk bersaing dengan Boeing 737 Classic (-300/-400/-500) dan McDonnell Douglas seri MD-80/90, dan sejak saat itu menghadapi tantangan dari Boeing 737 NG (-600/-700/-800/-900) dan Boeing 717 selama dua dekade pelayanannya. Boeing rata-rata memproduksi lebih banyak pesawat daripada Airbus per tahunnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar